Dijelaskan di sebuah kitab Diwanul Imam Syafi’i , yaitu suatu waktu ada seorang sahabat memakai baju lusuh sufinya yang menyatakan “Hei kenapa kamu memakai pakaian mewah? katanya sufi”
lalu dijawablah pertanyaan sahabat itu “Andai saja baju aku ini bisa berbicara, pasti dia akan berbicara “Alhamdulillah”, begitupun dengan bajumu, dia akan berkata “Kasihanilah aku”

Jadi, berusahalah tetap tampil baik dihadapan orang lain walaupun kita sebenarnya sedang berada dalam kondisi buruk. Jangan mengharap belas kasihan orang lain dan jangan mengeluhkannya kepada orang lain.

Jadi, kalau kita ditanya orang lain tentang musibah atau keadaan buruk kita oleh orang lain, jawablah dengan hati penuh syukur dan ikhlas ” Cukup aku dan Allah yang tahu”.

Tetapi bukan berarti saat kita diberi sakit oleh Allah dan kita sedang berobat kepada seorang dokter tentang “Apa keluhan anda?” kita juga tidak boleh mengeluhkanya dan menjawab “Cukup aku dan Allah yang tahu” terus nanti gimana dong cara dokter mengetahui dan mengobati penyakit kita?

*ngono yo ngono tapi ojo ngono lho!