Jam Berapa Sekarang?????? – The Dreamer

Vision Of Legendary Dreamer (VOLD).. Ngono yo ngono, tapi ojo ngono lhoo..!

Jam Berapa Sekarang??????

Fikri adalah siswa Malhikdua yang baru beberapa hari ini menginjakkan kaki di kampung halamanya untuk berlibur. Maklum, Malhikdua adalah sebuah sekolah yang berada dalam naungan pondok pesantren Al-Hikmah 2. Jadi, rata-rata siswa Malhikdua adalah berstatus sebagai santri adanya. Hanya segelintir siswa saja yang berkelahiran asli daerah asal Malhikdua berdiri. Dan bulan ini adalah musim libur sekolah yang menghendaki para siswa/santri untuk mengunjungi/pulang ke kampung halamanya masing-masing selama waktu yang telah ditentukan oleh pihak pengasuh pesantren.th (2)

Pada suatu hari, Fikri sedang pergi mejeng ke suatu tempat wisata bersama teman-temanya.

“Duh! Hp Gw mati, lupa gk pake jam tangan lagi!” eluh irfan di tengah-tengah kebersaan para remaja tanggung itu.
“Emang kenapa Van?”tanya Toni.
“Nggak papa, cuma pengen tau jam berapa sekarang?” jawab Irfan
“Aku juga gak bawa HP fan! coba tanya ke Fikri tuh!” kata toni menyarankan.
“Ada apa fan? Ton?” tanya Fikri dengan ekspresi aneh dan kamera digital dalam genggaman sedang dihadapkan ke depan wajahnya, menandakan bahwa dia sedang asyik berselfie ria.
“Kamu kan satu-satunya yang pake jam tangan nih, aku mo nanya sekarang jam berapa?”jelas Irfan yang sedang asyik menikmati pesona tempat wisata yang sedang mereka kunjungi.
“eh.. jam ya?” Fikri balik bertanya sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
“iya! jam berapa sekarang?” sahut Toni mengalihkan perhatianya dari suasana sekitar kepada Fikri.
Duh! gimana nih?! jam tangan ini kan udah lama mati. aku pake buat gaya doang.. apes deh gue!”Fikri berkata yang hanya dia saja yang bisa mendengarnya.

Bagaimana tidak? Fikripun kebingungan Dia kebingungan apa yang harus dia katakan kepada teman-temanya itu. Fikri berpikir keras dan cepat untuk mencari jalan keluarnya. Dan pada akhirnya wajah Fikri terlihat sumringah.

Fikri mencabut sabuk yang melingkar di pinggangnya. Kemudian mengangkat ujung bagian atas dengan ujungbagian bawah menyentuh tanah. Lalu dia mengukur panjang bayangan dari sabuk itu. Kemudian Fikri tampak serius mencatat sesuatu. Ayunan bolpoin diatas kertas berlangsung selama kurang lebih tiga menit. Teman-teman yang bingung melihat tingkahnya ini hanya bisa bengong melongo.

“Hei Fikri! kamu ditanyain malah bertingkah aneh gitu, lagi ngapain sih?” Tegur Irfan tak sabaran.
“iya nih Fikri. Lagi ngapain kamu ngukur-ngukur bayangan segala?” Toni sependapat dengan Irfan.
“Alaaahh! aklian nih! mangkanya dong sekolah di Malhikdua! Jadinya tau apa yang sedang gw lakuin ini.” jawab Fikri santai.
“Emang ngapain?”
“kalian tadi tanya jam kan?
“iya” jawab keduanya anggukkan kepala.
“nih!” Fikri menarik nafas dalam-dalam. “Shift tan (panjang benda dibagi Panjang bayangan) maka diketahuilah sudut deklanansi mataharinya, terus sekarang bulan November tanggal 26 = 217+26 +243 itu irtifa’nya. abis itu tinggal dimasukin ke rumusnya aja gini nih.. (shift cos -7 blablabla…” Fikri menjelaskan panjang lebar di depan Irfan dan Toni.

Benar saja, dia sedang mengamalkan salah satu ilmu yang telah didapatnya semasa ia menimba ilmu di pesantren.

“Apaan si lu malah ngajarin kita matematika !” Irfan bersungut-sungut. *Biasanya kalo di tipi-tipi keluar tanduk merahnya dua.
“tau nih! lagi liburan juga masiiiih aja ketemu sama matematika”Toni tersadar dari bengongnya yang sedari tadi memperhatikan dengan seksama penjelasan Fikri.
“Oke! sekarang jam 9.25 menit!” tandas fikri setelah menyelesaikan hitunganya.
“Nah gitu dong.. lama banget jawabnya, emang tadi tuh itung-itungan apa?”
“Ini tuh namanya Ilmu Falak, Ilmu yang mempelajari lintasan benda-benda langit khususnya bumi bulan matahari bertujuan untuk mengetahui waktu. Gw belajar ilmu ini di program kepesantrenan sekolah setiap seminggu sekali, dan gurunya biasa gue panggil Gus Nasr” Fikri berhenti sejenak untuk mengambil nafas .
Nah! salah satu fungsi dari ilmu Falak ini ya inilah! untuk mengetahui waktu tanpa perlu melihat alat penunjuk waktu. Jadi, walaupun kita tidak melihat jam, dengan cara ini kita bisa mengetahui waktu dengan tepat.
Tapi langkah untuk menghitungnya tidak gampang, seperti yang udah gw jelasin di depan kalian tadi, harus menggunakan alat bantu hitung. kecuali memang sudah sangat ahli dan hafal seluk beluk ilmu ini.
“oooooohhhh…” Irfan dan Toni mengangguk-anggukan kepala dengan mulut terbuka lebar membentuk huruf O mendengar penjelasan si pintar Fikri. Fikri memang selalu menjadi bintang kelas semasa ia sekolah. Otak cemerlang dan rajin, membuat semua orang menyukainya.
“yoi!” kata Fikri tiba-tiba mengagetkan kedua temanya. “mangkenye lu semua sekolah di Malhikda dong kaya gw..” Fikri berdiri ponggah dan mengedut-ngedutkan alisnya.
“Woow keren yaa..?” Toni terkagum.
“Tapi kan kamu pake jam dan HP, ngapain harus repot-repot gitu?” sanggah Irfan menatap mata Fikri tajam meminta penjelasan.
“Hehe,, jam hp gw eror belum di set ulang. dan jam tangan yang gw pake ini udah sebulan yang lalu mati gara-gara gue bawa mandi. makanya gue pake tu ilmu falak hehe” Fikri cengengesan.
“Hadeeeehhh! Irfan menepuk jidat, sedangkan Toni hanya menatap fikri prihatin.
“alah! udahlah yang penting sekarang udah tau jam berapanya kan?”Untitled-2

OKE! INI KELEBIHAN SEKOLAHKU. MANA SEKOLAH MU?????? ILMU-FALAK

pesan : Ngono yo ngono, tapi ojo ngono lhoooo!! 😀 bye bye *ttting! 😉

Leave a Reply

0 Comments

  1. Novi

    canggih..

    malhikdua 🙂

    • meizahro

      okee (y)

  2. mirel

    cakeeep! 😀

  3. rifqi

    Malhikdua prok..prok..prok…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

© 2024 The Dreamer

Theme by Anders NorenUp ↑