curcol – The Dreamer

Vision Of Legendary Dreamer (VOLD).. Ngono yo ngono, tapi ojo ngono lhoo..!

Kategori: curcol (Page 1 of 3)

Sensasi Beda Ramadhan 2017 – For D’ACE


oke kawan, aku tuh ngerasa kalo tiba-tiba udah puasa lagi, trus lebaran, puasa lagi, trus lebaran dan begitu seterusnya. Tapi asal kalian tau kawan, puasa kali ini sensasi yang aku rasain tuh beda pake banget dari tahun-tahun sebelumnya.. kalian tau kenapa?

yups! Sejak 6 tahun silam aku terbiasa menjalani separuh puasa Ramadhan di pesantren dan di sini aku bakal ceritain sedikit yaaa..

kalo dulu dipondok biasanya yang bangunin temen partner tidur sekitar jam 3 pagi. Kadang cuci muka dulu dan kadang engga trus ambil jatah catering sahur.. hehe tergantung mood aja, cuek aih haha! perlu diketahui juga aku ini termasuk tipe nya susah dibangunin kalo udah terlelap, pernah juga ampe yang bangunin suruh sahur itu naik darah sendiri saking susahnya bangunin aku hmmm… sungguh terlalu.. *gelengmulut* 😀 dan parahnya lagi gak jarang juga aku gak sahur krna males bangun walaupun udah dibangunin berkali-kali.

Setelah sahur sholat-sholat dilanjutkan ngaji AlQuran. Biasanya kalo udah masuk bulan puasa dipondok itu sekolahnya libur kawan jadi untuk siangnyaada jadwal ngaji tambahan yaitu ba’da dzuhur sampai pukul tiga. nah istirahat sebentar berlanjut dengan sholat ashar beserta seperangkat kitab lagi sampai adzan magrib bener-bener berkumandang. pengajian yang gak pernah absen pasca magrib itu kitab Nasoihuddiniyah yang diampu oleh KH Muhlas Hasyim.
masih teringat jelas penjual nasi dan gorengan dengan tangan gesitnya melayani santri yang berbondong rela mengantri demi sesuap nasi untuk berbuka. kenapa mengantri? karna memang sebelum pengajian abah Muhlas selesai santri tidak diperbolehkan untuk pergi ke penjual PM(pinggir masjid) itu, jadi mau gak mau ya harus nunggu pengajian selesai dulu baru bisa beli nasi buat buka. yah sebenernya sih penjual didalem komplek juga ada. Tapi ya namanya juga penjual dipondok,, yah begitulah.. soal rasa yang ditawarkan berbeda ..

point paling penting disini adalah AKU RINDU KEBERSAMAAN BERSAMA KALIAN KAWAN!! kalo dirumah pengen bukbermmah rempong yak? harus siapin ini itu trus belum lagi ngumpulnya susah. nah kalo dipondok mah tiap hari juga BUKBER ?kita buka puasa dengan menu alakadarnya santri duduknya ngelingkar dengan kondisi kamar yang tadinya panjang x lebar x tinggi diparo ibarat jadi 4 bagian dan kita penduduknya cuma dapet 1 bagian doang.. karena 3 bagian tadi dipake sama pondok buat gudang penyimpanan lemari santri baru nantinya.. bayangin aja kita sesempit apa bobonya udah kayak ikan asin dijemur wkwwk .. so, disinilah saat kita bener-bener diuji kesolidaritasanya,,

selesai berbuka dan sedikit bergurau akhirnya kita langkahkan kaki lagi ke Masjid buat sholat tarawih kira-kira selesai pukul delapan. Gak lain kegiatan selanjutnya ya ngaji lagi.. seperti petuah yang selalu saya ingat

”ibadahnya santri ya ngaji” _Abah Muhlas_

huahuaaa intinya aku rasa kontras banget sekarang.. FLAT DAY yang kurasa dirumah. i’m all alone ! lonely tanpa kalian kawan.. for you all sisters D’ACE of English Department Student &. PonPes Alhikmah 2. tanpa pulpen Hi-tecc dan kitab juga kalian kawan,, i’m not accostumed to be anak rumahan,, wkwk Happy Ramadhan ajah buat semuanya,, semoga puasanya lancar dan berkah ya amiin yarobb..

KAU TAK SENDIRI

Hai sobat rezpector, tau gak nih album kedua bang Bondan yang satu ini setelah vacuum dengan Fade2Black?????
Kalian yang pengagum seluruh karya-karya bang Bondan Prakoso pasti gak bakal ketinggalan.. Kayak aku yang selalu setia nungguin kapan keluar lagu barunya ya??? hahah
Ya, banyak sekali moral massage yang bisa aku ambil dari lagu bang Bondan kali ini yang menceritakan tentang seorang pemuda yang dihinggapi oleh begitu banyak masalah dalam hidupnya. Mulai dari masalah Broken Home pertengkaran orang tuanya yang otomatis membuat si pemuda tertekan dan merasa tak diperdulikan lagi oleh orangtuanya. Bertambah dengan buly-an orang lain tentang kekurangan dirinya yang membuatnya semakin putus asa. Menganggap bahwa dunia ini tak adil.

Begitu juga hal yang pernah aku rasakan. Seringkali aku termenung akan cuap-cuap orang yang hanya menilai kita dari sisi luarnya saja.. Tapi aku sadar, tersungkur hanya karena perkataan mereka sama saja mendaftarkan diri ke nominasi orang tergagal sedunia. Sadar akan segala anugrah yang telah diberikan oleh-Nya. Bahwa, kita hidup di dunia ini tidak sendiri. Tidak juga hanya untuk merenungi kejamnya dunia. Karena, dunia akan jinak jika kita bersikap bijak dengan mengambil segala hikmah dari apa yang menimpa diri kita. Entah itu kenikmatan ataupun kegagalan dan kepahitan. Sekuat mungkin untuk taklukkan keponggahan dunia. Ya, aku hqdefaultbisa, dan semua orang bisa.. dan yang paling di tekankan dalam lagu ini adalah, KAU HIDUP DI SINI TAK SENDIRIAN. Masih banyak orang lain diluar sana yang mungkin bernasib sama denganmu ataupun malah lebih buruk darimu. Kau juga tak sendirian dalam menghadapi semua masalah-masalahmu. Masih ada teman-temanmu,, yang akan selalu menggandeng tanganmu apapun keadaanmu.. Maka, bersyukurlah atas segala hal yang kamu dapat dan alami sekarang ini.. Allah maha adil.. Tunjukanlah jati dirimu and Keep On Walking.. 😉 (y) Abaikanlah segala bentuk kritikan yang menjatuhkan dirimu dan tetaplah berada pada pendirian yang nyata.. Salam hangat Rezpector sejagat raya 🙂

di saat kau merasa hidup sendiri
dalam kerasnya dunia tersenyumlah
bila kau pun harus berputus asa
berpikir semua kan berakhir tersenyumlah

kau tak sendiri aku di sini
menantimu bersama hangatnya mentari
kau tak sendiri aku di sini
berikan tanganmu mari kita hadapi

hidup memang tak selalu seperti
yang kau inginkan, yang kau harapkan
hadapilah dengan hati tenang
dan tetap melangkah, kau tak sendiri

perhatikan sekitar, coba kau amati
hidup bukan sekedar tentang patah hati
dan semua yang terjadi ambil hikmahnya
om iwan pun berkata ambil indahnya

kau tak sendiri aku di sini
memanggilmu bersama hangatnya mentari
kau tak sendiri kami di sini
raihlah tanganku bersama kita lewati

hidup memang tak selalu seperti
yang kau inginkan, yang kau harapkan
hadapilah dengan hati tenang
teruskan melangkah, kau tak sendiri

oh hidup memang tak selalu seperti
yang kita inginkan, yang kita harapkan
hadapilah dengan hati tenang
yakinkan dirimu kau tak sendiri yeah yeah yeah

kau tak sendiri

Never Ending Jogjakarta, Tradisi Sadranan? SOP2016-PART 1

Ya, ini salah satu ceritaku saat Scool Outing Programme Malhikdua 2016. Hari itu adalah “The Last Hunting Foreigners Day” di Malioboro. Kelompok B SOP Malhikdua berangkat dari kost di Des Tlogo dekat prambanan tepatnya (kalo jalan kaki mungkin cuma butuh 5 menit doang), ke malioboro pagi pukul 7.15 WIB. Karena sedikit macet, kita sampai tujuan pukul 7.55 WIB. Kalo gak macet sih biasanya paling kurang dari setengah jam aja kita udah nyampe.

Sejak pagi, rasa jenuh akan “Praktek speaking dengan foreigner” ini telah menghinggapiku. Ditambah lagi dengan sepinya turis di pagi hari. Karena aku tahu, kebanyakan dari mereka baru keluar dari hotelnya masing-masing untuk sekedar berkeliling Malioboro itu di siang hari. Kalaupun ada yang keluar pagi, itu juga bukan untuk berkeliling Malioboro tetapi untuk melanjutkan tripnya ke tempat tujuan liburan mereka di Indonesia. Kebanyakan sih mereka-mereka akan mengunjungi Bromo, Kawah Ijen, Flres, Pulau Komodo, juga yang deket-deket kayak borobudur dan prambanan,- tempat yang biasa kita jadikan spot hunting turis.13322145_1070077179725062_8829230661135019103_n

Setengah jam setelah kedatangan, aku dan beberapa kawan yang lain hanya berkeliling gang demi gang di kawasan Sosrowijayan atau sering juga dipanggil dengan sebutan Kampung Turis oleh warga setempat. Tak heran, area ini menjadi salah satu sasaran hunting turis oleh tim SOP MALHIKDUA. Pukul 8.30 aku dapet rombongan turis sekeluarga di salah satu Homestay yang terletak di paling ujung jalan Sosrowijayan perbatasan area Sosro Menduran. Kita ngobrol cuma kira-kira setengah jam karena ada suatu alasan.

 

Keluar dari homestay, kita ke13339623_1070077499725030_5409996991711590166_ntemu sama loveliest foreigner asal Prancis yang kita temui selama tiga hari berturut-turut di Jogja. Sialnya ternyata mereka sedang menunggu mobil jemputan mereka ke Bromo dan Bali. yah, kita cuma bisa nemenin mereka sampe pukul 10 sebelum akhirnya mereka meninggalkan kita. yasudahlah.. Bisa kan bayangin gimana jenuhnya aku setelah itu? rasanya tuh udah males banget buat nyari kesana-sini turis yang bisa kita aja ngobrol lama.

 

Bersamaan dengan kejenuhanku hari itu, sebenarnya otak nih nyimpen banyak banget pertanyaan sejak pagi,- awal kedatanganku di Sosrowijayan. Karena, dari gapura masuk sampai pertengahan sejauh mata memandang, berderet-deret disajikan makanan ringan kue-kue kecil semacam apeman. Berhubung tak ada niat untuk melanjutkan hunting turis dan demi rasa PENASARANku sejak pagi, aku dan si partner-pun memutuskan diri untuk menghampiri salah satu meja dan bertanya-tanya kepada warga asli sang pemasak kue itu. Ternyata benar, hari itu sedang digelar tradisi adat budaya Jogja yang dari tahun ke-tahun memang selalu dilaksanakan.

Sadranan atau ruwahan adalah tradisi nyekar yang biasa berlangsung setiap menjelang Ramadan (bulan Ruwah). Diadopsi Wali Songo dari tradisi penghormatan terhadap arwah leluhur pada zaman sebelum Islam masuk, sadranan biasanya sepaket pula dengan acara bersih makam, mengirim doa kepada leluhur, tabur bunga, dan kenduri. Beda tempat, berbeda pula kemeriahan sadranan yang ditawarkan. Yang jelas, sadranan selalu menarik dan banyak pengunjung seperti aku ini,, hehee 😀

Kenapa kok mereka pilihnya kue apem saat sadranan? Jangan heran, kata si warga apem adalah salah satu simbol dari tradisi bermaafan sebelum puasa. Istilah apem berasal dari kata afun atau afuan yang berarti pengampunan. Jadi, di balik kue tersebut ada filosofi yang berusaha dihayati saat menyambut bulan puasa yakni supaya manusia tak pernah lupa memohon ampun saat berbuat salah kepada Tuhan dan sesama. Warga Jalan Sosrowijayan, kawasan Malioboro, Yogyakarta, menggelar ruwahan dengan Festival Lomba Apeman antar kelurahan kawasan Sosromenduran dan Sosrowijayan dan juga Pagelaran Gamelan. Yang lebih mengasyikkan lagi, kita para pengunjung bisa mencicipi apeman yang akan dilombakan. Kala itu kita dapet 1 paket gratis apeman yang berisikan oleh nasi ketan, kue apem dan kolak singkong.

Warga membuat makanan tradisional apem pada acara festival apem di Jl. Sosrowijayan, Yogyakarta. Festival apem tersebut dalam rangka tradisi Ruwahan menyambut datangnya bulan Ramadan.

Warga membuat makanan tradisional apem pada acara festival apem di Jl. Sosrowijayan, Yogyakarta. Festival apem tersebut dalam rangka tradisi Ruwahan menyambut datangnya bulan Ramadan.

Pertunjukan Wayang dan Gamelan

Pertunjukan Wayang dan Gamelan

Tradisi Sadranan juga mengajarkan kita untuk guyub rukun dan saling berbagi tanpa memandang batasan usia, agama, dan suku bangsa. Tradisi Sadranan juga mampu menjadi media pertemuan bagi warga sekitar dan juga kerabat dari luar daerah, karena biasanya moment tradisi Sadranan dinanti-nanti oleh perantau untuk kembali pulang ke kampung halaman.

Yah,, pada intinya hari itu kita jadi tau salah satu dari sekian banyak adat tradisi Sang Kota Budaya Jogjakarta Istimewa~
dan karna itu juga, rasa jenuhku lumayan terobati.. 😀

Okey, cerita-cerita menarik are coming soon!!!!!! 😉 Pantengin terus blog ane yaaaaa!!!!!

Selimut Kabut Hitam..

Kau tau kawan?
Hati ini, langit tlah gambarkan
Gelap hitam membentang sang awan
Jutaan butir air deras kau tumpahkan

Kau tau kawan?
Hati ini, begitu sesak menahan
Beban yang menekan
Seakan seluruh dunia sepakat torehkan dalam diri ini sebuah goresan

Kau tau kawan?
Hati ini, entah kan kemana kuarahkan
Pundak ini terasa berat sekali kawan
Kakipun tak ada daya kulangkahkan

Ya,
Aku tahu
Semua karna keretakkan diriku
Kecerobohanku, Kenakalanku
Tuhan, kan kuterima apapun ketukan palu

Tetapi Tuhan, biarkan aku tenang
Izinkan aku dipelukmu, Walau barang sejenak
Selami hal yang dilakukan sang gading yang retak
Telusuri bentangan selimut kabut hitam

Belajar Dewasa Dengan Menjadikan Masalah Sebagai Teman

Masalah adalah hal yang tak mungkin tidak ada dalam hidup. Tak pandang bulu Entah itu di rumah, sekolah, tua, muda, pasti akan menemukan masalah disetiap langkah kaki yang dia ayunkan. Kita tak bisa lari dari masalah. setiap detik setiap saat bahkan satu selesai berbagai masalah lain akan muncul. Seperti halnya saat kita menemukan sebuah jawaban dari sebuah pertanyaan yang ada dalam pikiran kita maka akan ada lebih banyak lagi pertanyaan yang bermunculan yang menunggu untuk dijawab kembali.

Dan itu semua, hanya bisa dilewati oleh manusia berjiwa kuat. Manusia berjiwa kerdil, tak akan pernah berani hadapi masalah demi masalah yang dia punyai. Dalam artian, dia tak miliki fikiran dan hati yang jernih. Anggaplah masalah demi masalah yang datang sebagai teman kita. Karena kita tak mungkin menghindar darinya. Berfikirlah positif, maka masalah akan membawa kita sedikit demi sedikit kepada jati diri kita yang sebenarnya. Diri kita yang Kuat atau Diri kita yang lemah. Hadapai dengan hati tenang, selalu pada action dan pendirian yang nyata.. Kita punya banyak teman jika kita tak bisa menyelesaikanya sendirian. Mintalah pendapat mereka, saya yakin sebisa mungkin mereka akan membantu.

Tapi Terkadang kamu harus DIAM, menerima bahwa kamu berbuat SALAH. Bukan untuk kalah atau menyerah. Tapi untuk dapat belajar dari pengalaman orang lain dan itu juga menunjukan bahwa kamu DEWASA. Terutama jika kita mempunyai msalah personal dengan orang lain. Api dibalas dengan api, maka api itu akan membesar. Masalah tidak akan selesai jika dikedua belah pihak saling keras, panas dan terlalu menunjukkan egoisme masing-masing. Memang terkadang kita tak terima jika kita tak melakukan kesalahan alias dituduh yang tidak-tidak. Sebisa mungkin kita jelaskan baik-baik kepada yang bersangkutan. Jika masih tetap keras kepala, tugas kita hanya DIAM dan berserah kepada-Nya yang lebih tahu apa yang sedang terjadi dengan umatnya.

Author is still typing…

Sudah Sempurnakah Kita? -ForHaters

Untuk kalian yang sukanya njelek2in orang lain. Yang sukai nilai cuma dari penampilanya doang. Coba geh ambil kaca yang gede trus taro depan diri kalian masing-masing.
Pertanyaanku, “sudah sempurnakah kalian ?? Berani menghakimi kekurangan orang lain?”
Renungkan itu!
Karena kata pak ‪#‎isnanchodri‬ di statusnya.
“Orang baik, tamak, koruptor, itu tidak bisa dilihat hanya dari penampilanya saja.”
Jadi, tak cukup jika kita hanya melihat orang lain hanya dari satu sisi saja..
*jadikan pelajaran

Wali Kelasku Selalu Bikin Gereget

Suatu hari ketika kita sedang menulis materi yang ditulis oleh guru fisika di papan tulis yang kebetulan adalah walikelas saya.

Guru        : ” Jangan ada yang tidur ya mau ada pemotretan”
Murid      : ” Pemotretan apa emangnya pak??”
Guru        : ” Pemotretan kalender Malhikdua”
Murid2 ” yeeeeeeeeee! oke pa kita bakal rajin”
Guru        : ” iya kalender 2030″
Murid-murid serempak melongo . :O :O :O

Suatu hari juga ketika kita mendapat musibah dari mapel MTK, kita memutuskan untuk curhat ke walikelas kita.

Murid       : ” bapak , bal bla bla” Murid menyampaikan bermacam keluhan panjang lebar
Guru         : ” trus?”
Murid       : ” ya bapak intinya gitu, bla bla bla” siswa masih melanjutkan panjang lebar
Guru         : ” Oh gitu ya? yasudah gapapa”
Murid       -___-         -_____-        – ________-

“Having Many Friends Makes Ur Live Wider” Hmm.. Masa sih???

Gatau kenapa ya, tujuan aku merantau kepesantren diantaranya yaitu CARI TEMEN SEBANYAK-BANYAKNYA.

Walaupun bener perkataan kalo “Allah adalah teman sejati kita” , ya itu memang benar.. tetapi disini hidup kita akan lebih lengkap jika kita berteman seluas-luasnya dengan manusia ciptaan-Nya. So, kita punya teman di Jasmani dan di Rohani kita..Related image

Yah, aku ngrasanya kalo kita banyak temen tuh hidup kita jadi rame, nggak sepi, pokoknya berwarna banget deh.. Apalagi temen-temen ya care.. Selalu ada saat kita butuhin mereka. Kalo dimintain tolong ya tulus, nggak pake ongkir. hahah! 😀

Ga peduli temen itu cowo ataupun cewe, karena aku sadar. Kita hidup saling membutuhkan satu sama lain untuk melengkapi kekurangan. Gampangnya tuh kita butuhin sesuatu tapi koneksi link pertemanan kita sempit, kan ntar susah jadinya.. So, cuek aja sama nada sumbang anak-anak yang beraninya cuma komentar tapi gak tanggung jawab sama komentarnya. Misal “eh kamu, tebar pesona banget sih! siapa coba cowok yang nggak kenal kamu atau yang nggak kamu kenali? jaim dikit napa!”
hahah! komentar kayak gituan bagiku mah gak ada artinya. Tinggal disenyumin aja! Toh, kita masih dalam garis wajar dalam berteman antara cowo dengan cewe. Gak macem-macem selama berteman dan yang penting gak saling merugikan. Juga dampak dari punya banyak teman itu bakal balik ke diri kita lagi entah sekarang ataupun suatu saat nanti.

Coba direnungkan. Bedakan antara seseorang yang punya banyak teman dan punya sedikit teman. Pasti kelihatan banget perbedaanya ketika mereka in trouble. Seorang yang punya banyak teman akan lebih gampang dalam menyelesaikan troublenya. entah itu karena pendapat teman , bantuan teman, dll. Dan pastinya seorang yang banyak teman juga pasti lebih berpengalaman banyak dibanding yang sedikit teman.

Apalagi kalo di pesantren kan teman kita banyak berasal dari sabang samapai merauke tuh, akan lebih menguntungkan lagi jika kita suatu saat nanti berada di suatu daerah dan membutuhkan pertolongan mereka. Contohnya tersesat dijalan atau survey suatu tempat yang bakal kita kunjungi. Kalo langsung ke penduduk asli kan lebih menjamin daripada kita harus searching. Atau malah kita bisa meminta tumpangan nginep di rumahnya ketika bepergian ke daerah tempat teman kita tinggal. kan lumayan tuh, bisa lebih menghemat. hehe 😀

Lebih enakan lagi kalo punya temen traveler. Bisa-bisa kita ketularan jadi traveler.. amiin *imagine

Nah yang paling menyenangkan nih, kita bisa berbisnis bareng dengan mereka suatu saat nanti. Kita akan lebih mudah membuka cabang-cabang bisnis dari sabang sampai merauke dengan bekerja sama dengan teman-teman kita. 🙂

enak kan punya temen banyak????? 😀

*ngono yo ngono tapi ojo ngono lho!

Mampukah ?

2016225175444970_sbig

Hei telinga, masihkah kau sanggup dengar sang antah berantah bervonis?
Diri yang sejajar tanah ini menangis..
Bercampur udara yang tak terdengar
Merindukan sebuah ironi yang tegar

Kan ku ikuti skenariomu
Jawab semua pertanyaanku
Lelahkah aku?
Walau berjuta persepsi
Ku coba intaimu dalam ruang dimensi
Kan kurekam dalam ketidaksempurnaan diri

Kuikuti kemana kaki ini kan melangkah
Ku taklukkan sang bulat biru, Mampukah ?

Terjatuh Dalam Titik Jenuh

tumblr-3

Nafasku sudah terlalu sesak
yang terus coba kuatkan sang penyangga pundak
serasa berat sekali penuhi otak
nada sumbang tak hentinya guncang dari setiap sudut kehidupan
jiwa ini terasa lelah..
jiwa ini serasa berada di titik jenuh
adakalanya shakespeare menangis dalam kecewa
hei aku selalu bertanya
jiwa ini tak henti berprasangka
akankah menjelma berlian di penghujungnya?
tetapi,
soal baru datang hampiri
kapankah sang ujung kan kita raih?
hanya waktu yang dapat menjawab
kuhanya bisa berjalan dengan hati
percaya jalan tak selalu berliku
coba mengerti setiap celah untukku berpacu..

« Older posts

© 2024 The Dreamer

Theme by Anders NorenUp ↑