Hei telinga, masihkah kau sanggup dengar sang antah berantah bervonis?
Diri yang sejajar tanah ini menangis..
Bercampur udara yang tak terdengar
Merindukan sebuah ironi yang tegar
Kan ku ikuti skenariomu
Jawab semua pertanyaanku
Lelahkah aku?
Walau berjuta persepsi
Ku coba intaimu dalam ruang dimensi
Kan kurekam dalam ketidaksempurnaan diri
Kuikuti kemana kaki ini kan melangkah
Ku taklukkan sang bulat biru, Mampukah ?
Pasti,
Smngat mae…
Tk ad kesia2an kok..
Like, kt2y syahdu ahay
ahahah iya mbak dloen makasih.
lagi coba2 nyair hehe 😀
maap kalo kata2nya gaje 😀